Jumat, 02 Desember 2011

BERITA


LONGSOR SUNGAI KONTO
 Pada hari kamis tanggal 24 Nopember 2011, hujan deras melanda wilayah Jombang dan sekitarnya terutama di wilayah Kec. Bandarkedungmulyo di desa Pucangsimo, Hujan deras pun tak henti - hentinya melanda selama berjam-jam. Esok pagi hari jumat, tanggal 25 Nopember 2011. air di sungai desa Pucangsimo yang terhubung ke sungai brantas ini yang biasa disebut warga setempat "Sungai Konto " dengan kecepatan deras sekali menggeruskan tanah - tanah pinggir sungai sehingga sekitar pukul 5 - 6 pagi, tanggul di sebelah utara persis disamping jembatan longsor yang mengharuskan warga setempat membuat tanggul dengan tanah dimasukkan karung untuk mencegah kebanjiran,tidak ada korban dalam kejadian ini namun hal ini sangat meresahkan warga karena akibat kejadian ini aktivitas warga di daerah setempat terganggu.

SAKA BAHARI KWARCAB JOMBANG

 
KEBERSAMAAN SELALU JADI MILIK KITA
























Jumat, 25 November 2011

ALBUM











pramuka

Semangat Luar Biasa
Oleh: Indah Purwanti

        Pramuka adalah kegiatan yang sangat menyenangkan,mendidik kaum pemuda dan melatih untuk hidup mandiri serta mampu bertahan hidup dalam keadaan apapun. Seorang anggota pramuka selalu memiliki semangat luar biasa,yang mampu melenyapkan rasa lelah mereka sehingga akan berusaha terus untuk maju.
Semangat para pemuda ini terlihat pada saat acara SJSC(Scout Junggle Survival Course) yang dilaksanakan di Kwartir Ranting Bareng pada Sabtu (19/11) hingga hari Minggu (20/11). Semangat para pemuda ini sangat terlihat terutama saat pelaksanaan upacara pembukaan dimana mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Himne Pramuka dengan semangat yang luar biasa.
Kegiatan ini di ikuti kurang lebih 439 peserta dari golongan Penggalang,Penegak dan Pandega.Yang terdiri dari unsur Gugus depan dan Dewan kerja Jombang. Antusias dan semangat mereka ini patut untuk diacungi jempol.
         Meskipun saat perjalanan pulang ada sedikit konflik antara peserta dengan panitia,yakni saat peserta sedang menuju ke tempat Basecamp panitia meminta kembali kejalan yang ditentukan. Oleh karena itu,ada yang tidak puas dan ada yang kecewa,namun hal ini tidak jadi masalah. Karena ternyata jalan yang ditentukan panitia lebih menantang adrenalin sehingga peserta merasa lebih semangat. Karena jalan yang dilalui turun,agak curam dan licin,tidak banyak peserta terpleset. Meski demikian mereka tetap semangat dan terlihat bahagia.
        Menurut pendapat  Kak Istnanda Bagas salah satu peserta SJSC dari SMA PGRI II Jombang “ Kegiatan ini menantang,menarik,dan bagus untuk teman-teman pramuka untuk melatih kesigapan teman-teman dialam bebas”.
SJSC (Scout Junggle Survival Course) adalah kegiatan yang sangat menarik bagi rekan-rekan Pramuka, apalagi mereka mengikutinya dengan penuh semangat yang luar biasa.Pramuka Is The Best.

Kamis, 03 November 2011

PRAMUKA DAN LINGKUNGAN

TPA Banjardowo Jombang Luar Biasa


Untuk kali pertama Deputi VI Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Lingkungan Hidup RI, Ir. Ilyas As’at MMA, tercengang dan memuji keberadaan Tempat Pembuangan Akhir  (TPA) Sampah yang ada di desa  Banjardowo Jombang.  Dirinya  mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Jombang untuk menuju ke TPA guna membuka kegiatan Kemah Hijau Ekoregion  Jawa 2011 di Jombang. Tapi sesampai memasuki kawasan TPA justru yang dilihat bukanlah yang  seperti dibayangkannya,  seperti halnya TPA pada umumnya  yang kotor dan bau. Melainkan kawasan TPA yang bersih, hijau, penuh pohon dan tidak berbau.

  “ Ini TPA bukan sembarang TPA! Ini TPA Jombang luar biasa.  Tidak ada tercium bau sampah, akses jalan masuknya sangat bagus dan tidak rusak dan bahkan tidak  ada lalat beterbangan”, cetusnya ketika membuka Kemah Hijau Ekoregion di Jombang pada Rabu, 26 Oktober 2011

Ir. Ilyas As’at  mengapresiasi positif kepada pemerintah Kabupaten Jombang  utamanya kepada Bupati Suyanto yang telah konsen terhadap lingkungan  yang baik dan sehat, ini terbukti dari fasilitas TPA
yang lebih layak disebut dengan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah daripada Tempat Pembuangan Akhir.  Selain tempatnya dipenuhi dengan pohon jati yang rindang, tempat ini memang cocok untuk kegiatan edukasi yang rekreatif. “Lokasi ini sangat tepat ini untuk dikenalkan kepada para siswa bagaimana mengurangi pencemaran dan pemanasan global dengan mengetahui ,memahami pemanfaatan, pengolahan sumberdaya alam tanpa merusak lingkungan ”, tutur Ir Ilyas As’at.   

Dalam Rangka Hari  Habitat Dunia, Kabupaten Jombang memang mendapat kehormatan  menjadi tuan rumah Kemah Hijau Ekoregion 2011. Kegiatan Kemah Hijau ini dipusatkan di tempat pembuangan akhir sampah yang ada di desa Banjardowo Jombang hingga 28 Oktober 2011.  Acara yang rencananya dibuka oleh menteri Lingkungan Hidup  RI yang baru yakni Balthasar Kambuaya ini, diwakilikan kepada  Deputi VI Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Lingkungan Hidup RI, Ir. Ilyas As’at MMA. “Rencananya Bapak Menteri yang akan datang membuka kegiatan ini, namun karena baru lima hari bekerja, beliau masih masih harus konsen dikantor, sehingga tugas ini diwakilkan kepada saya”, tuturnya.

Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM mengatakan sangat apresied dengan terpilihnya  TPA Banjardowo Jombang sebagai tempat yang sangat memenuhi syarat untuk berlangsungnya Kemah Hijau 2011. “Harapan kami melalui kegiatan ini akan muncul kader-kader peduli lingkungan, karena tantangan penyelamatan lingkungan kedepan lebih berat”, tuturnya 

Kegiatan Kemah Hijau ini juga ditandai dengan penanaman pohon di lokasi desa Sumbernongko Tunggorono dan meninjau lokasi pembuangan sampah. Acara ini didukung oleh Ecoton, LSM Lestari Yogyakarta dan Pramuka. Yang akan memberikan materi seputar  pentingnya lingkungan hidup, pemanfaatan  dan pengelolaannya tanpa merusak lingkungan. Baik masalah sampah, air dan hutan. 

Tema yang diusung adalah “City And Climate Changey”, atau Kota Dan Perubahan Iklim. Kegiatan ini diikuti oleh anggota pramuka dari sekolah adiwiyata yang ada di 20 kabupaten kota yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo, sekitar 250 peserta. Pada pembukaan kegiatan tersebut juga dipamerkan aneka  kerajinan daur ulang , budidaya tanaman jamur, batik dari pewarna alami , hasil pengolahan sampah dan lain lain  dari masing-masing sekolah adiwiyata.(WATI_SJAM)